Monday, December 7, 2009

Transplantasi Ginjal Berisiko Tinggi Berhasil Dilakukan

| |



Baltimore, AS, Minimnya jumlah pendonor ginjal dan risiko kematian pasien ginjal saat menunggu transplantasi membuat dokter di AS harus mengambil keputusan amat berani. Ginjal donor dengan sedikit tumor tetap ditransplantasikan, untungnya si penerima donor selamat dan tidak terkena kanker ginjal.

Teknik transplantasi ginjal yang paling berisiko itu telah berhasil dilakukan oleh para ahli bedah di Baltimore AS. Ini dianggap operasi berisiko karena menggunakan donor ginjal yang berisiko penuh kena kanker ginjal.

Sejauh ini sudah ada lima pasien yang berhasil menjalani operasi transplantasi ginjal berisiko yang dilakukan oleh tim dari Baltimore's University of Maryland School of Medicine.

Ahli bedah AS mengungkapkan teknik ini menawarkan penyelamatan vital pada pasien stadium akhir gagal ginjal yang bisa saja meninggal saat menunggu donor organ yang sehat. Namun sampai saat ini tidak ada satu pun pasien yang telah menerima donor tersebut lalu mengalami kanker.

Sebelum transplantasi dilakukan, para dokter telah mengungkapkan secara rinci pada pasien dan donor tentang adanya penemuan tumor pada ginjal donor, sehingga antara donor dan pasien sudah sadar akan risiko yang ada termasuk adanya kemungkinan kanker tersebut kambuh lagi.

"Transplantasi ginjal dari donor hidup yang telah dipengaruhi oleh massa ginjal (tumor) dianggap sangat kontroversial dan memiliki risiko tinggi," ujar seorang Urolog dan kepala tim bedah Dr Michael Phelan, seperti dikutip dari BBCNews, Selasa (8/12/2009).

Namun, akibat berkurangnya pendonor ginjal yang masih hidup serta risiko kematian tinggi saat menunggu transplantasi, maka lima donor dan pasien harus melakukan pembedahan meskipun ditemukan massa kecil atau sedikit tumor pada ginjal donor.

Ginjal yang telah diangkat dari pendonor dipindahkan dengan menggunakan es dan dibawa ke ruang operasi untuk transplantasi. Dalam operasi ini dokter menemukan jejak-jejak tumor mulai dari yang memiliki massa 1 cm hingga massa 2,3 cm. Diantara kelima donor tersebut didapatkan 3 yang ganas dan 2 jinak sebelum ginjal tersebut ditanamkan ke tubuh penerima.

Satu dari lima pasien yang menerima donor memang akhirnya meninggal, tapi karena kecelakaan dan tidak berhubungan dengan ginjalnya. Tapi keempat pasien lainnya masih bisa bertahan mulai antara 9 hingga 41 bulan.

"Ini membuktikan bahwa transplantasi ginjal berisiko tetap bisa menjadi pilihan bagi beberapa orang," ujar Dr Phelan dalam Jurnal British Association of Urological Surgeons.

Studi ini memberikan bukti yang menunjukkan ginjal dari donor yang memiliki tumor memang berisiko tapi tetap layak dilakukan akibat kurangnya donor organ.

Ginjal-ginjal ini dapat ditransplantasikan ke penerima dengan harapan hidup terbatas, sehingga pola hidup yang benar dan rajin berkonsultasi adalah hal yang sangat penting dalam kasus ini.

0 comments:

top

Post a Comment

Google Tool's

Blog Archive

Labels

Blog Tetangga

My Facebook

free counters

Messenger ID